LA MODUL 1 EC
JURNAL PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DIODA
Nama : MAULANA KHALID KARKHI
Tanggal Praktikum : 21/10/2025
NIM : 2410952028
Asisten Praktikum :
RAHMANDA HUSEIN
ARINA PUTRI WIDIASTUTI
Kelompok : 6
A. Percobaan Karakteristik Dioda
B. Dioda Zener
Resistor
Vd
Id
220 Ω
2,659 V
0,29 mA
330 Ω
2,45 V
0,30 mA
470 Ω
2,345 V
0,31 mA
Resistor | Vd | Id |
220 Ω |
2,659 V |
0,29 mA |
330 Ω | 2,45 V | 0,30 mA |
470 Ω |
2,345 V |
0,31 mA |
C. Half Bridge Rectifier
Vin
Resistor atau Kapasitor
Gelombang Output
6 V
220 Ω
470 Ω
1000 uF
Vin
Resistor atau Kapasitor
Gelombang Output
6 V
220 Ω
470 Ω
1000 uF
D. Full Bridge Rectifier
Vin | Resistor atau Kapasitor | Gelombang Output |
6 V |
220 Ω |
|
470 Ω |
| |
1000 uF |
|
Dioda adalah komponen semikonduktor fundamental yang bekerja berdasarkan struktur Sambungan P-N (P-N Junction). Prinsip kerjanya yang paling utama adalah sebagai penyearah atau katup satu arah, yang berarti ia hanya memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambatnya dari arah sebaliknya.
Cara kerja ini diatur oleh dua kondisi yang disebut bias:
Forward Bias (Bias Maju): Ketika kutub positif sumber tegangan dihubungkan ke Anoda dan kutub negatif ke Katoda, dioda bertindak seperti saklar tertutup (ON), sehingga arus listrik dapat mengalir melaluinya dengan mudah.
Reverse Bias (BiasMundur): Ketika kutub positif dihubungkan ke Katoda dan kutub negatif ke Anoda, dioda bertindak seperti saklar terbuka (OFF), sehingga secara efektif memblokir aliran arus.
Sifat dasar sebagai "katup searah" ini menjadi dasar bagi dua fungsi utama dalam dunia elektronika:
1. Mengubah Arus AC menjadi DC (Penyearahan)
Kemampuan dioda yang hanya melewatkan arus satu arah menjadikannya komponen ideal untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
Penyearah Setengah Gelombang: Menggunakan satu dioda untuk melewatkan hanya setengah dari siklus gelombang AC (misalnya, hanya bagian positifnya) dan memblokir setengah lainnya. Ini adalah metode penyearahan paling sederhana, namun kurang efisien.
Penyearah Gelombang Penuh: Menggunakan empat dioda dalam konfigurasi jembatan (bridge). Rangkaian ini secara cerdas memanfaatkan kedua siklus gelombang AC (positif dan negatif), mengarahkannya agar arus selalu mengalir dalam satu arah yang sama melalui beban. Hasilnya adalah DC yang lebih stabil dan efisien.
2. Menstabilkan Tegangan (Regulasi)
Terdapat jenis dioda khusus, yaitu Dioda Zener, yang dirancang dengan properti unik pada kondisi reverse bias.
Tidak seperti dioda biasa, dioda Zener akan sengaja "tembus" (breakdown) dan mengalirkan arus jika tegangan panjar mundurnya mencapai nilai spesifik yang disebut Tegangan Zener (VZ). Selama kondisi ini, dioda Zener mampu menjaga tegangan di antara terminalnya agar tetap konstan, sehingga berfungsi sebagai regulator atau penstabil tegangan yang andal.
penjelasan kondisi
percobaan 1
percobaan 2
percobaan 3
percobaan 4
1. Analisa pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada rangkaian forward bias !
jawab :
Pada pratikum yang dilakukan, tegangan input digunakan 6V tanpa cariasi pada inputnya. hanya resistor yang dilakukan variasi. Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa kenaikan tegangan input akan menyebabkan arus yang mengalir melalui dioda dalam kondisi forward bias semakin besar. Hal ini sama pada tegangan forward bias. Degan kata lain hubungan tegangan input dengan tegangan dan arus itu sebanding pada rangkaian forward bias.
2. Analisa pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada reverse bias !
jawab :
Berdasarkan hasil praktikum, dapat diketahui bahwa semakin besar tegangan input, maka tegangan pada dioda dalam rangkaian reverse bias juga semakin meningkat. Namun, saat dilakukan pengukuran arus pada kondisi reverse bias, nilainya tetap mendekati nol meskipun tegangan input diperbesar. Hal ini terjadi karena muatan positif dan negatif pada daerah P dioda ditarik oleh sumber tegangan, sehingga depletion layer semakin melebar dan menghambat aliran arus.
3. Analisa prinsip kerja dioda zener berdasarkan percobaan !
jawab :
Berdasarkan hasil percobaan, dapat dipahami bahwa dioda zener bekerja sebagai komponen yang dirancang khusus untuk beroperasi pada kondisi reverse bias (bias balik). Pada saat tegangan yang diberikan melebihi nilai tegangan tembus (breakdown voltage), dioda zener akan mulai menghantarkan arus ke arah berlawanan dan berfungsi untuk menjaga kestabilan tegangan output, meskipun tegangan input mengalami perubahan.
4. Analisa gelombang output rangkaian half bridge rectifier !
jawab :
Berdasarkan hasil percobaan, gelombang output pada rangkaian half wave rectifier berbentuk tegangan DC berdenyut, di mana hanya setengah siklus positif dari sinyal AC yang diteruskan. Sedangkan setengah siklus negatifnya terhambat akibat kondisi reverse bias pada dioda. Dengan demikian, sinyal keluaran hanya berupa setengah gelombang positif dari sumber AC dengan frekuensi yang tetap sama.
5. Analisa gelombang output pada rangkaian full bridge rectifier !
jawab :
Berdasarkan hasil percobaan, output pada rangkaian full bridge rectifier berbentuk gelombang positif penuh dari sinyal AC. Hal ini disebabkan karena pada setiap setengah siklus, terdapat dua dioda yang aktif dan menyalurkan arus ke beban dengan arah konduksi yang sama. Akibatnya, bagian negatif dari sinyal input berubah menjadi positif, sehingga menghasilkan gelombang DC berdenyut dengan polaritas searah.
Download Video Percobaan Kondisi [download]
Download Video Percobaan Karakteristik Dioda [download]
Download Video Percobaan Karakteristik Dioda Zener [download]
Download Video Percobaan Half Bridge Rectifier [download]
Download Video Percobaan Full Bridge Rectifier [download]
Download Laporan Akhir [download]
Komentar
Posting Komentar