CHAPTER 14 & 15


1. Pendahuluan[Kembali]

Umpan balik sangat penting dalam mengontrol penguatan penguat, stabilitas, dan respons frekuensi. Bab 14 meneliti topologi umpan balik (seri-shunt, shunt-series) dan sirkuit osilator (RC, LC, kristal). Bab 15 berfokus pada desain catu daya, termasuk penyearah, filter, dan regulator tegangan, memastikan tegangan DC yang stabil untuk sistem elektronik.

2. Tujuan[Kembali]

  • Memahami efek umpan balik pada penguat.

  • Menganalisis rangkaian osilator Wien Bridge, Colpitts, dan kristal.

  • Merancang catu daya dengan regulator linier dan switching.

  • Mengevaluasi ripple factor dan efisiensi rectifier.

3. Alat dan Bahan[Kembali]


4. Dasar Teori[Kembali]


CHAPTER 14: FEEDBACK AND OSCILLATOR CIRCUITS

Chapter 14 membahas konsep umpan balik (feedback) dan aplikasinya dalam rangkaian osilator. Umpan balik merupakan proses dimana sebagian sinyal output dialirkan kembali ke input, yang dapat bersifat positif maupun negatif. Umpan balik negatif berfungsi untuk meningkatkan stabilitas rangkaian dengan mengurangi distorsi dan memperbaiki respon frekuensi, sementara umpan balik positif digunakan secara khusus untuk membangun rangkaian osilator. Prinsip dasar osilator dijelaskan melalui kriteria Barkhausen, yang mensyaratkan bahwa penguatan loop harus setidaknya 1 dan pergeseran fasa total harus 0° atau kelipatan 360°.

Bagian penting chapter ini menjelaskan berbagai jenis osilator berdasarkan komponen yang digunakan. Osilator RC seperti jembatan Wien cocok untuk menghasilkan frekuensi rendah, sedangkan osilator LC (Colpitts dan Hartley) lebih sesuai untuk aplikasi frekuensi radio. Osilator kristal menawarkan stabilitas frekuensi yang sangat tinggi bergetar pada frekuensi resonansi mekanis kristalnya. Selain itu, dibahas pula osilator relaksasi yang menggunakan komponen seperti UJT atau IC timer 555 untuk menghasilkan gelombang persegi. Aplikasi praktis rangkaian osilator mencakup pembangkit sinyal clock dalam sistem digital, pembawa frekuensi radio, dan sumber referensi waktu dalam berbagai instrumen elektronik.


CHAPTER 15: POWER SUPPLIES (REGULATED DC POWER SUPPLIES)

Chapter 15 fokus pada sistem catu daya teregulasi yang mengubah tegangan AC menjadi DC stabil. Proses konversi ini melibatkan beberapa tahap utama. Transformator pertama-tama menurunkan tegangan AC dari jala-jala ke level yang lebih aman dan sesuai. Rangkaian penyearah kemudian mengkonversi AC menjadi DC, baik dengan konfigurasi setengah gelombang yang sederhana maupun penyearah gelombang penuh yang lebih efisien menggunakan dioda bridge. Tahap penyaringan menggunakan kapasitor elektrolit besar untuk meratakan riak tegangan, diikuti oleh regulator tegangan yang menjaga output tetap stabil terhadap variasi beban maupun fluktuasi input.

Chapter ini secara detail membahas karakteristik penting catu daya seperti faktor riak yang mengukur fluktuasi tegangan DC, regulasi tegangan yang menunjukkan kemampuan mempertahankan level output, serta efisiensi konversi daya. Berbagai teknik regulasi dijelaskan mulai dari regulator sederhana berbasis dioda Zener hingga regulator terintegrasi presisi seperti seri 78xx dan pengaturan menggunakan Op-Amp untuk aplikasi yang lebih kritis. Aspek proteksi seperti pembatas arus dan proteksi termal juga dibahas untuk memastikan keandalan sistem. Perbandingan dengan catu daya mode switching disinggung secara singkat, menekankan trade-off antara efisiensi tinggi dengan kompleksitas rangkaian yang lebih besar. Aplikasi sistem catu daya ini sangat luas, mulai dari perangkat elektronik konsumen hingga sistem industri dan peralatan medis yang membutuhkan pasokan daya yang stabil dan andal.

 

5. Percobaan[Kembali]

14.43


14.44





6. Link Download[Kembali]

download fig 14.43

download fig 14.44

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 1

MODUL 3 PBL HUKUM OHM, HUKUM KIRCHOFF, VOLTAGE AND CURRNET DIVIDER, MESH, NODAL, THEVENIN